- Back to Home »
- TUGAS SOFTSKILL KELOMPOK - MATERI 2
Posted by : Agung Dermawan
Minggu, Desember 28, 2014
MATERI 2 : SDM
DAN ORGANISASI
Bentuk Bentuk Organisasi
Berdasarkan strukturnya, bentuk
organisasi dapat diberdakan atas
1. Organisasi
garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol . Ciri-ciri organisasi garis adalah sebagai berikut :
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol . Ciri-ciri organisasi garis adalah sebagai berikut :
a. Jumlah
karyawan sedikit
b. Pimpinan dengan
karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan setiap hari kerja.
c. Masing-masing
kepala unit mempunyai wewenag dan tanggung jawab penuh atassegala bidang
pekerjaannya
d. Pucuk pimpinan biasanya
pemilik perusahaan
e. Pucuk
pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal
f. Tingkat
spesialisasi belum terlalu tinggi
g. Organisasinya
kecil.
2. Organisasi
garis dan staf
Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu :
Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi yaitu :
a. Orang yang
melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang
digambarkan dengan garis atau lini.
b. Orang
yang mengerjakan tugas berdasarkan keahlian.
Ciri-cirinya:
1. Organisasinya besar dan bersifat kompleks
2. Jumlah karyawan banyak
3. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak
bersifat langsung
4. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya
saling mengenal
5. Spesialisasi yang beraneka ragam
diperlukan dan dipergunakan secara maksimal
6. Kesatuan perintah tetap diperintahkan
− Wewenang
lini adalah yang dapat / harus merealisasi tujuan organisasi secara langsung.
− Wewenang
staf adalah karyawan yang tidak dapat merealisasitujuan perusahaan secara
langsung tetapi hanya memberikan bantuan pelayanan.
3. Organisasi
Fungsional
Organsasi fungsional adalah organisasi yang mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Organsasi fungsional adalah organisasi yang mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-pejabatnya.
Ciri-ciri organisasi fungsional
a. Setiap
pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan
dengan fungsi atasan tersebut.
b. Tanggung
jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu pimpinan
c. Pembagian
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
d. Spesialisasi
para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal
e. Bawahan
akan menerima perintah dari berapa orang atasan
f. Koordinasi
antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama mudah, karena masing-masing
sudah mempunyai pengertian yang dalam mengenai bidangnya.
4. Organisasi
komite/panitia
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite/dewan/board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite/dewan/board dengan pluralistic manajemen.
Deskripsi Umum Struktur Organisasi Perusahaan
Untuk membuat roda perusahaan berjalan efesien, efektif dan optimal,
maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya
akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai
dengan keahliannya, sehingga masing-masing individu memiliki gambaran yang
jelas tentang posisi, fungsi dan haknya. Di bawah ini adalah contoh struktur
organisasi sebuah perusahaan.
Pembagian dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan istilah struktur
organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis hierarki
yang mendeskripsikan komponen-komponen
yang menyusun perusahaan dimana setiap individu (sumber daya manusia) yang
berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi
masing-masing.
Secara garis besarnya, ada lima jenis struktur organisasi perusahaan,
yaitu :
1. Struktur organisasi fungsional, yaitu susunan organisasi yang didasarkan
pada fungsi masing-masing. Minimal terdari dari lima bagian (divisi) yaitu
divisi produksi, divisi pemnasaran, divisi personalia, divisi pembelajaan, dan
divisi umum.
2. Struktur organisasi proyek, yaitu susunan organisasi dibentuk untuk
mengerjakan suatu projek kerja pada perusahaan. Struktur organisasi ini akan
dieleminasi ketika proyek telah selesai.
3. Struktur organisasi matriks dibentuk untuk mengerjakan beragam proyek
yang dikembangkan oleh perusahaan. Struktur ini dikepalai oleh vice president, dan dibawahnya ada
manajer-manajer proyek yang bertugas menyelesaikan project yang diemban
masing-masing.
4. Struktur organisasi usaha adalah susunan organisasi yang terdapat pada
sebuah perusahaan besar yang didasari oleh adanya pengembangan produk dan
riset-riset usaha sehingga kompenennya menjadi lebih luas.
5. Struktur organisasi tim kerja adalah struktur organisasi temporal dalam
sebuah perusahaan yang biasanya dibentuk untuk kondisi-kondisi tak terduga atau
adanya proyek dadakan. Sususnan atau struktur ini dibentuk dari
personil-personil yang handal.
Deskripsi tugas :
1. Dewan Direksi
Dewan direksi terdiri dari satu
orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama dan enam orang direktur.
Tugas utama dari direksi :
·
Menentukan usaha sebagai pimpinan
umum dalam mengelola perusahaan.
·
Memegang kekuasaan secara penuh dan
bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
·
Menentukan kebijakan yang dilaksanakan
perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh kegiataan perusahaan.
2. Direktur Utama
·
Mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan pengadaan dan perlatan perlengkapan.
·
Mengendalikan uang pendapatan, hasil
penagihan rekening penggunaan air dari langganan.
·
Melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan dewan direksi.
3. Direktur
·
Menetapkan prosedur kegiatan
perusahaan ditiap-tiap manajer untuk mencapai sasaran yang ditetapkan
perusahaan.
·
Menetapkan tujuan dari tiap-tiap
manajer yang ada.
·
Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan
dari manajer secara periodik dan pertanggungjawabannya.
4. Direktur Keuangan
·
Mengawasi operasional mengenai
keuangan perusahaan.
·
Melakukan pengecekan lapangan
mengenai bagian keuangan.
·
Meminta pertanggungjawaban dari
tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya.
5. Direktur Personalia
·
Mengembangkan sistem perencanaan
personalia dan pengendalian kebijakan pegawai.
·
Melaksanakan kebutuhan administrasi
dan kepagawaian.
·
Membina pengembangan staff
administrasi.
6. Manager
·
Pengarahan yang mencakup pembuatan
keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
·
Rancangan organisasi dan pekerjaan.
·
Seleksi, pelatihan, penilaian, dan
pengembangan.
7. Manager Personalia
·
Buat pengorganisasian, perencanaan
program dan pengendalian unit personalia.
·
Sistem penyediaan data karyawan,
surat-surat serta form administrasi kegiatan personalia.
·
Buat dan pastikan sistem
dokumentasinya yang efektif.
·
Buat sistem pelaporan seluruh
kegiatan personalia.
8. Manager Pemasaran
·
Menetapkan prosedur operasional
informasi yang lebih efisien.
·
Melaporkan hasil kerja kepada
direktur secara berkala.
·
Bertanggungjawab penuh tentang
fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran secara berkala kepada
direktur.
9. Manager Pabrik
·
Bertanggung jawab kepada direktur
perusahaan langsung.
·
Melakukan konsultasi berkala supaya
tercapai keselarasan pelaksanaan tugas.
·
Bersama-sama dengan bagian lain
untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi.
10. ADM & Gudang
·
CMT bertugas untuk mengurus hal-hali
berkaitan dengan pihak outsourcing.
·
Accounting bertugas untuk melakukan
membukukan transaksi yang terjadi.
·
Kasir bertugas untuk membuat laporan
penerimaan dan pengeluaran uang harian.
11. Divisi
Bagian Divisi atau Departemen yang
dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen bertugas memimpin bidang
tugas dari departemen yang diembannya. Ada berbagai departemen atau divisi yang
ada pada sebuah struktur organisasi perusahaan, misalnya departemen humas,
departemen riset dan dengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran,
departemen uji kualitas, dan sebagainya.
Sistem Penggajian Karyawan di Suatu
Perusahaan
1.
Pengertian Gaji dan Upah
Gaji dan upah
merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan
perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini
merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.
Sedangkan bagi
perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak
besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya.
Untuk dapat
memahami lebih lanjut arti dari gaji dan upah perlu diketahui terlebih dahulu
beberapa defenisi dari gaji dan upah menurut pendapat para ahli di bawah ini.
Niswonger (1999:446) mengemukakan bahwa istilah gaji
(salary) biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial,
administratif, dan jasa-jasa yang sama. Tarif gaji biasanya diekspresikan dalam
periode bulanan. Istilah upah (wages) biasanya digunakan untuk pembayaran
kepada karyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik maupun tidak
terdidik. Tarif upah biasanya diekspresikan secara mingguan atau perjam.
Sementara Mulyadi
(2001:373) mengemukakan bahwa gaji umumnya merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan
manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang
dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap
perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau
jumlah satuan produk yang di hasilkan.
Dari pendapat
di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan balas jasa yang diberikan
kepada karyawan yang mempunyai ikatan kerja kuat secara berkala berdasarkan
ketentuan yang berlaku di perusahaan dan sifatnya tetap. Sedangkan upah
merupakan balas jasa yang di berikan kepada karyawan yang ikatan kerjanya
kurang kuat berdasarkan waktu kerja setiap hari ataupun setiap minggu.
2.
Pengertian Sistem Akuntansi Gaji dan Upah
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan
akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan
manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan
keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi.
Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan
dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan
oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi gaji dan upah.Untuk mengatasi
adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan
upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan pengupahan.
Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh
perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan
sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan. Berikut ini akan dibahas pengertian
sistem akuntansi gaji dan upah menurut beberapa ahli:
Neunar (1997:210) mengemukakan
bahwa sistem akuntansi gaji dan upah untuk kebanyakan perusahaan adalah suatu
sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan kemungkinan untuk
menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap
pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak
dan potongan lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan.
Sedangkan Baridwan (1999:102) menyatakan sistem
akuntansi gaji dan upah adalah “Suatu kerangka dari prosedur yang saling
berhubungan sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan dan
fungsi utama perusahaan”.
Selanjutnya menurut Mulyadi (2001:17)
menyatakan sistem akuntansi gaji dan upah dirancang untuk menangani transaksi
perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya, perancangan sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas,
otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan
posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
akuntansi gaji dan upah merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran
gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif.
Tentunya dengan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik perusahaan akan mampu
memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan
karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba
tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.
3.
Dokumen Yang Digunakan dalam Akuntansi Gaji dan Upah
Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat
peristiwa yang taerjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dokumen sangat penting
dalam akuntansi sebab untuk mencatat dan menghitung gaji dan upah menggunakan
bukti-bukti yang terdapat pada dokumen.
Menurut Mulyadi (2001:374) dokumen yang
digunakan dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
2. Kartu jam hadir
3. Kartu jam kerja
4. Daftar gaji dan upah
5. Rekap daftar gaji dan upah
6. Surat pernyataan gaji dan upah
7. Amplop gaji dan upah
8. Bukti kas keluar
Dokumen pendukung perubahan gaji. Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat
keputusan yang berhubungan dengan karyawan, seperti misalnya: surat keputusan
pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, skorsing dan sebagainya. Tembusan
dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan
pembuatan daftar gaji dan upah.
Kartu jam hadir. Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat
jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat berupa daftar
hadir biasa dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat
waktu.
Kartu jam kerja. Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu
yang dikonsumsi tenaga kerja langsung pada perusahaan yang diproduksinya
berdasarkan pesanan.
Daftar gaji dan upah. Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai
jumlah gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta jumlah gaji netto tiap
karyawan dalam suatu periode pembayaran.
Rekap daftar gaji dan upah. Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji
perdepartemen/bagian, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
Surat pernyataan gaji dan upah. Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang dibuat oleh
fungsi pembuat daftar gaji, yang merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta
berbagai potongan yang menjadi beban bagi karyawan.
Amplop gaji dan upah. Amplop gaji dan upah ini berisi uang gaji karyawan yang memuat informsi
mengenai nama karyawan, nomor identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang
diterima karyawan dalam bulan atau periode tertentu.
Bukti kas keluar. Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi
pembuat daftar gaji, maka fungsi pencatat uang akan membuat dokumen yang
merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi pembayaran gaji.
4.
Fungsi Yang Terkait Dalam Gaji dan Upah
Dalam sistem akuntansi gaji dan upah
perusahaan terdapat beberapa fungsi yang terkait dalam pencatatan dan pemberian
gaji dan upah karyawan. Fungsi tersebut saling bekerja sama dan saling
berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan tertentu.
Menurut Mulyadi (2001:382) fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:
1). Fungsi kepegawaian;
2). Fungsi pencatatan waktu;
3). Fungsi pembuat daftar gaji dan
upah;
4). Fungsi akuntansi;
5). Fungsi keuangan.
Fungsi kepegawaian. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi
calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan
tarif gaji dan upah karyawan, kanaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi
karyawan dan pemberhentian karyawan.
Fungsi pencatat waktu. Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir
bagi semua karyawan perusahaan. Fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak
boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan
upah.
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang
berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi
beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji
dan upah diserahkan oleh pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi
guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan
upah.
Fungsi akuntansi. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan
upah karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang
menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian
utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
Fungsi keuangan. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan
upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan untuk selanjutnya
dibagikan kepada karyawan yang berhak.
Fungsi-fungsi
tersebut diatas, saling bekerja sama dan terkait satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk suatu sistem penggajian dan pengupahan yang baik.
Daftar Standar Gaji Karyawan di
Indonesia
Survei ini melibatkan 945 responden dari berbagai jenis fungsi pekerjaan
dan keterampilan teknologi informasi (TI). Indonesia menyumbang 78 responden
dalam survei ini. Dari jumlah tersebut, 37 responden memiliki pengalaman kurang
dari 5 tahun di bidang TI, 30 responden memiliki pengalaman 5 sampai 10 tahun,
dan 11 orang sudah berpengalaman di bidang TI lebih dari 10 tahun.
Dalam hal gaji, profesional TI di Indonesia yang bekerja di perusahaan
sektor hukum dan keuangan negara menjadi profesional TI yang mendapat gaji
tahunan paling tinggi dengan rata-rata Rp 250 juta. Jumlah ini mengalahkan
rekan-rekan mereka yang bekerja di perusahaan sektor TI, web, dan
telekomunikasi, yang mendapat gaji Rp 215 juta per tahun.
Inilah daftar lengkap standar gaji
karyawan TI di Indonesia pekerja profesional bidang teknologi informasi berdasarkan
hasil surveiZDNet :
Gaji rata-rata tahunan berdasarkan
keterampilan TI dan masa pengalaman kerja (dalam rupiah)
Gaji rata-rata tahunan
karyawan IT (terdapat data berdasarkan gaji bulanan) berdasarkan fungsi
pekerjaan dan pengalaman kerja (dalam rupiah)
Gaji rata-rata tahunan (terdapat data berdasarkan gaji
bulanan) berdasarkan fungsi pekerjaan dan sektor industri (dalam rupiah)
DAFTAR STANDAR GAJI KARYAWAN IT
INDONESIA, Gaji Profesional Bidang Teknologi Informasi (IT), Berapa Standar
Gaji Lulusan IT, Upah Programer Perusahaan Swasta, Lowongan Kerja IT Terbaru,
Gaji Profesional CISCO 2012-2013, Upah Minimum Pegawai IT.