- Back to Home »
- SEJARAH PERKEMBANGAN GAME
Posted by : Agung Dermawan
Minggu, Maret 23, 2014
Permainan / game merupakan suatu sistem yang dirancang dengan tujuan sebagai hiburan bagi seseorang , permainan disini ada beberapa jenisnya diantaranya :
PC
Game
Console
Game
Mobile
Game
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PC
Games
Suatu permainan yang dapat dimainkan menggunakan
Personal Computer (PC) biasanya game yang akan dimainkan dapat mengalami proses
penginstalan ke PC itu sendiri ada juga yang untuk memainkannya harus
menggunakan CD .
Console
Game
Suatu permainan yang dimainkan menggunakan
console atau alat tertentu seperti PlayStation, XBOX dan Nintendo Wii
Mobile
Game
Suatu permainan yang dimainkan langsung pada
handphone / mobile dengan spesifikasi yang sesuai dengan game yang dimainkan
Berikut adalah sejarah perkembangan game :
Generasi Pertama (1972)
pada saat itu orang belum mengenal konsol atau
game komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan
elektronik yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama
Magnavox meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.
Magnavox Odyssey, konsol game pertama di dunia
mengoperasikan Pong.
Pong merupakan sebuah game sederhana yang
mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan,
pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari
merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.
Tahun 1975
Magnavox menyerah dan menghentikan produksi
Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding
dong bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.
Generasi Kedua (1976)
Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia
video game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah
mesin pertama yang disebut ”konsol”.
Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang
disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen
lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga
merilis konsol serupa. Fairchild VES, pertama di dunia yang menggunakan media
cartridge.
Tahun 1977
Dunia konsol menjadi tidak populer, game-game
yang ada tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami
kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di
dunia video game.
Tahun 1978
Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya
Odyssey pertama, konsol ini pun gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari
meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space
Invaders-nya
Tahun 1980
Berbagai produsen konsol muncul, dan mereka
mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin
pesat.
Tahun 1983
Dunia video game kembali ambruk. Game-game yang
kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC
saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang
konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja.
Game-game komputer (PC Game) semakin berkembang
pesat, hingga saat ini. Pelopor PC ber-game saat itu adalah Commodore 64, konsol
sekaligus personal computer yang menyediakan tampilan grafis 16-warna dan
memiliki kapasitas memori jauh lebih baik dari konsol videogame model apa pun .
Generasi Ketiga (1983)
perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan
gebrakan baru, sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System
(NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi
tinggi untuk pertama kalinya setelah mendapat sambutan hangat di Jepang.
Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika, yang
dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment System). Nintendo memiliki chip
pengaman pada cartridge game mereka, dengan demikian seluruh game yang akan
dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game
legendaris, Super Mario Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap
eksis hingga kini, Mario. Famicom dari Nintendo, berhasil merajai pasar
videogame di era generasi ketiga.
Generasi Keempat (1988)
NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia,
dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis
konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega
Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih
halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES
tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi.
Tahun 1990
Nintendo kembali menggebrak dengan konsol
next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun,
Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK
dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua
konsol mereka begitu handal dan populer. Rivalitas yang legendaris, Super NES
dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the
Hedgehog sebagai ikonnya.
Generasi Kelima (1990-1994)
Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai game
fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka, dan
Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk meningkatkan
kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu dengan
game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
Tahun 1993
Sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis
konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang
menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat
konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan
produksinya, Panasonic 3DO merupakan konsol game pertama yang menggunakan media
CD.
Tahun 1994
Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk
menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang
NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan,
belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris,
PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang
pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera
mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual
ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol
terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan
mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan
Nintendo 64.
Game Generasi Keenam (1998)
Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia
konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak
memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan
dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada tahun itu juga, Sega
mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
Tahun 2000
Sony semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil
merilis konsol barunya, PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo
mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis GameCube. Konsol ini tidak
menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang berukuran lebih kecil, yaitu 8
cm. Ukuran keping medianya yang lagi-lagi nyeleneh membuat GameCube kurang
populer. Satu-satunya pesaing serius PlayStation 2 adalah Xbox.
Sebuah konsol keluaran Microsoft ini menggebrak
dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala itu lebih
menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak
sepopuler PlayStation 2. Satu game Xbox yang menjadi hit dan cukup fenomenal
yaitu Halo. Karena game ini udah memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari
Microsoft, yaitu Xbox Live.
Game Generasi Ketujuh (2005)
Boleh dibilang, Xbox terlambat meluncur ke
pasaran dibanding PlayStation 2, dan support game-game tenar juga sangat minim.
Tetapi, Microsoft seolah belajar dari kesalahannya. Pada saat Sony masih
melakukan riset untuk konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft
kali ini telah mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi
terkini yang memanfaatkan media HD-DVD.
Tahun 2006
Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa,
mulai dari grafis, hingga titel-titel game terkenal. Di antaranya Best Game of
The Year s2006 versi beberapa situs game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox
Live semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer.
Kali ini, giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November
2006, selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo
Wii.
Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan,
selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi
pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru
Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil,
penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii. Xbox
360, Wii, Playstation 3, menjadi pesaing tetap dari generasi sebelumnya.
Game Generasi Handleheld
Merebaknya popularitas game membuat berbagai
perusahaan elektronik berusaha membuat terobosan baru. Di antaranya adalah
membuat sebuah mesin game berukuran kecil, yang bisa dibawa ke mana pun.
Belakangan, konsol pun dibuat mini, serupa dengan handheld, tentu saja, ini
merupakan sebagian terobosan besar yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah
game.
Tahun 1976-1979
Sejarah video game saku ini bermula, beberapa
piranti dari Mattel dirilis ke pasaran, tetapi tidak begitu populer. Demikian
pula dengan handheld buatan Milton Bradley yang dilempar ke pasaran.
Tahun 1980-1984
Perusahaan-perusahaan Jepang mulai merambah
pasar handheld, tetapi tetap sama saja hasilnya. Hal ini terus berlanjut hingga
1984. Pada waktu itu, sebuah nama yang tentu tidak asing sampe sekarang, Game
Boy, muncul. Handheld buatan Nintendo ini begitu diminati dan dinobatkan
sebagai handheld pertama di dunia yang angka penjualannya boleh dikatakan
sukses.
Tahun 1989
Atari mengakhiri era handheld hitam putih.
Produk andalannya, Atari Lynx, membawa dimensi baru. Ini handheld pertama yang
mampu menampilkan warna, sekaligus animasi 3D yang sederhana.
Tahun 1990
Dunia handheld semakin menggila, NEC, perusahaan
elektronik terkemuka di Jepang membuat handheld yang mampu merender animasi 3D
lebih kompleks, karena menerapkan konsep grafis 3D untuk PC (personal
computer).
Handheld beda generasi:
1. Sony PSP
2. GamePark XGP
3. GamePark GP32,
4. Atari Lynx
5. NEC TurboExpress.
Tahun 1994
Semenjak tahun tersebut, produsen game semakin
gencar melakukan riset untuk handheld. Sega merilis Game Gear dan setahun
berselang, Nintendo memperbarui produknya dengan Super Game Boy. Bahkan, Sega
memproduksi handheld tanpa layar, Mega Jet, untuk diimplementasikan di pesawat
terbang guna menghibur penumpangnya. Nintendo Virtual Boy menyusul, lengkap
dengan kacamata 3D-nya, yang sekarang banyak ditiru untuk pelengkap berbagai
paket produk grafis 3D.
Tahun 1995
Ada ide untuk mengecilkan ukuran konsol, dimulai
dari Sega Nomad. Konsol ini membutuhkan cartridges Sega Mega Drive, tetapi
ukurannya kecil, maka dari itu tergolong handheld.
Tahun 1996, muncul Neo Geo Pocket, disusul oleh
beberapa variasi Game Boy Pocket dan Game Boy Color, yang terus berinovasi tiap
tahunnya.
Tahun 1998-2000
Sony merilis PocketStation dan memberikan
kejutan besar di dunia konsol. Handheld ini memiliki kualitas visual yang jauh
lebih baik dibanding handheld lain yang ada di pasaran. Salah satu pentolan
Nintendo, Gumpei Yokoi, memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Bandai,
kemudian merilis WonderSwan dan WonderSwan Color. Nokia NGage QD, usaha
pabrikan ponsel Nokia merambah industri game.
Tahun 2001
Game Park GP32 muncul. Handheld buatan Korea ini
sangat unik, selain fitur multimedia, pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan
game sendiri untuk GP32. Nintendo juga merilis Game Boy Advance pada tahun
yansg sama. Bahkan, Nokia produsen ponsel yang tidak asing bagi Anda, merilis
handheld Nokia N-Gage. Ini merupakan ponsel sekaligus piranti game yang lengkap
dengan fitur-fitur multimedia dan interkonektivitas, seperti Bluetooth. Dan
juga pada tahun ini, dirilis Game Boy Advance SP dengan model yang cantik, solid,
dan padat.
Tahun 2004-2006
Sony merilis handheld pertama yang menggunakan
cakram bernama PSP dan dibarengi dengan hadirnya Nintendo DS, yang menggunakan
konsep dual screen (layar ganda). Disusul oleh Game Boy Micro dan Game Park
XGP. Nintendo DS Lite dan Pelican VG Pocket Caplet menjadi handheld terbaru
yang dilempar ke pasaran.
REFERENSI