- Back to Home »
- TUGAS SOFTSKILL KELOMPOK - MATERI 4
Posted by : Agung Dermawan
Minggu, Desember 28, 2014
MATERI 4 - ASPEK KEUANGAN
ASPEK KEUANGAN
Keuangan
merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor
untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat.
Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan
untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
1. Komponen Biaya /
Anggaran
Bisinis TIK.
Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai
biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari
Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
a. Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan
atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang
berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan,
sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian
hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang
digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Suatu perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan
utang, dengan tujuan untuk memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri
(ekuitas). Biaya Utang dibagi menjadi dua macam yaitu:
o Biaya Utang sebelum
Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan
menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas
obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
o Biaya Utang setelah
Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian
sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga
merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan
adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan
menjadi berkurang.
Biaya utang setelah pajak dapat dicari dengan
mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat
pajak marginal.
b. Biaya Saham Freferen
Saham preferen mempunyai karakteristik kombinasi
antara utang dengan modal sendiri atau saham biasa.Salah satu ciri saham
preferen yang menyerupai utang adalah adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya
(Warsono, 2003: 143).
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya
saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor
atas saham preferen perusahaan.
c. Cost of Equity (Biaya
Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat hasil
pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode
yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu
pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan
adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor
yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar
dikaliikan dengan ß (resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam
penghitungan CAPM adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Suku Bunga
Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku bunga bebas risiko diambil dari suku
bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun.Rf yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah
atau surat hutang pemerintah.
2. Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.
3. Resiko Sistematis ( ß
)
Perkiraan koefisien beta saham ( ß ) digunakan
sebagai indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan dengan
pendekatan regresi.
d. Biaya modal rata-rata
tertimbang (WACC)
Menurut Iramani
dan Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan yang
digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil
yang ditanggung oleh perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber
pembiayaan yang digunakan.
2. Estimasi Biaya /
Satuan Biaya.
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat
melakukan investasi.Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat,
produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya.Estimasi
biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor
atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan
kemungkinan jumlah biaya yangdiperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan
pada informasi yang tersedia pada waktuitu (Iman Soeharto_National Estimating
Society USA), berdasarkan definisi, tersebutmaka perkiraan biaya mempunyai
pengertian sebagai berikut :
·
Perkiraan biaya yaitu
melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi
selanjutnya
·
Analisis biaya yang
berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yangdigunakan sebagai
informasi yang penting
Kualitas
estimasi sangat ditentukan oleh :
·
Tersedianya data dan
informasi
·
Teknik dan metode
yang digunakan
·
Kecakapan dan
pengalaman estimator
·
Tujuan pemakaian
perkiraan biaya
Sumber
informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang
pernahdikerjakan.
3. Penyusunan
Anggaran / Investasi Perusahaan.
Anggaran merupakan perhitungan modal yang
dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top
down dan bottom up.
·
Top
Down
Proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan
sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran
Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya
agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
·
Bottom
Up
Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan
selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi
strategis antara tujuan dengan anggaran .
4. Penyusunan Cash
Flow Perusahaan.
Tujuan utama laporan arus kas adalah
menyediakaninformasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayarankas sebuah
perusahaan selama suatu periode. Rincianpengeluaran dan penerimaan kas di dalam
laporan arus kas dapatdibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
a. Aktivitas Operasi
(Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis
perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan
kegiatan operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari
transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
b. Aktivitas Investasi
(Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang
berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca.
c. Aktivitas Pembiayaan
(Financing Activities)
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala
transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi
pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu akan
memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income
statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat
likuiditasnya paling tinggi di antara semua hartalancar.Karena tingkat
likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi
segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain,
dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalammenjalankan
aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa
besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
Inflow yang masuk dapat dicatat di dalam memo yang
terdapat pada perusahaan begitu pula pada outflow sehingga pada saat terjadi
masalah, masalah tersebut dapat dianalisa dengan baik dan benar sehingga
mendapatkan solusi yang terbaik untuk ke depannya bagi perusahaan tersebut.
5. Pencatatan
Keuangan Sederhana
Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah
perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang
didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba yang
diperoleh perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan
perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai
sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing , dan bagian perusahaan
lainnya.
a. Arus Kas
Arus kas atau aliran kas adalah catatan harian
mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan dari usaha yang
dijalankan.Diusahakan setiap ada pengeluaran dan pemasukan itu harus dicatat.
Catatan mengenai arus kas sangatlah penting.
Pasalnya, catatan arus kas merupakan bahan dasar untuk membuat laporan keuangan
yang lain. Dari catatan sederhana inilah suatu usaha bisa dianalisis.Sebaiknya,
dibedakan buku untuk pos pengeluaran dan pendapatan.Dari catatan harian ini
dapat membuat rekapitulasi per bulan.Inilah yang disebut laporan arus kas
(cash-flow).
b. Laporan Rugi Laba
Berdasarkan catatan aliran kas tersebut, dapat
membuat laporan rugi laba.Laporan rugi laba ini berisi pendapatan dikurangi
dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha tersebut mengalami
keuntungan atau mungkin mengalami kerugian.Perlu diingat mengeluarkan faktor
aset, modal, barang, dan utang dari laporan keuangan ini.
Untuk pembukuan sederhana dapat digunakan metode
garis lurus. Asumsi metode ini: menganggap sebuah barang mempunyai masa pakai
tertentu dan nilai penyusutannya adalah pembagian antara harga pembeliannya
dengan masa pakainya.
Bila hasilnya ternyata rugi, dapat mengevaluasi
peyebab kerugiannya.Selanjutnya, dapat memutuskan apakah penyebab kerugian tersebut
dapat diatasi atau malah harus menutup usaha tersebut untuk mencegah kerugian
lebih lanjut.
c. Neraca
Neraca penting dibuat setidaknya setahun sekali,
untuk mengetahui nilai perusahaan dari waktu ke waktu.Saat awal perusahaan,
neraca perusahaan biasanya hanya terdiri dari modal awal dan utang serta aset
yang diperoleh dari belanja modal tersebut.Aset termasuk sebagai aktiva,
sementara utang dan modal masuk sebagai pasiva.
Seiring waktu, aset perusahaan bisa bertambah,
bisa pula terjadi utang-piutang, atau cadangan kas menjadi berkurang atau
bertambah, dan lain-lain.Nilai perusahaan bisa saja bertambah atau berkurang
karena perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian.
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/definisi-pt-apa-perbedaan-ptcv-koperasi/
http://kumpulanliteratur.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-komponen-biaya-modal-coc.html
https://dewimelati.wordpress.com/2014/10/30/aspek_keuangan/
http://nilamahandika.blogspot.com/2011/07/pencatatan-keuangan-sederhana.html